Pengibar Bendera ISIS di Kota Bekasi Ternyata JAT

Siswanto Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2014 | 16:19 WIB
Pengibar Bendera ISIS di Kota Bekasi Ternyata JAT
Sejumlah tokoh lintas agama menggelar diskusi dengan tema "Umat Beragama & Kepercayaan Menolak ISIS Demi Keutuhan NKRI" di Jakarta, Senin (4/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok masyarakat yang deklarasi mendukung kelompok Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam di Irak dan Suriah,  di Masjid Al Muhajirin, Pekayon, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, berasal dari organisasi Jama'ah Ansharut Tauhid.

Pengibaran bendera ISIS dilaksanakan pada Minggu (3/8/2014) pagi.

"Saat ikrar dukung ISIS, di situ benderanya dinaikkan," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bekasi Kota, AKP Siswo, kepada suara.com, Selasa (5/8/2014).

Tidak lama setelah dinaikkan, kata Siswo, polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengambil tindakan dengan menurunkannya kembali. Tidak ada perlawanan berarti saat polisi bertindak.

Tindakan polisi dilakukan, kata Siswo, karena Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin telah melarang pengembangan ajaran ISIS di Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Polres Bekasi Bekas, kata Siswo, saat ini terus memantau pergerakan organisasi JAT.

Seperti diketahui, belum lama ini muncul video di Youtube berisi seruan kelompok ISIS agar warga Indonesia bergabung ke dalam kelompok militan tersebut.

Sejak itu, muncul beberapa aksi deklarasi mendukung ISIS di sejumlah daerah, termasuk Bekasi.

Sementara itu, Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menolak paham ISIS berkembang di Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan kebhinekaan yang menaungi NKRI.

“Pemerintah dan negara menolak dan tidak mengizinkan paham ISIS yang akhir-akhir ini menjadi IS (Islamic State) berkembang di Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan kebhinekaan kita di bawah NKRI,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI