Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, bakal menjadikan partai berlambang bintang Mercy itu independen di Parlemen.
Hal itu disampaikan SBY dalam sebuah wawancara yang diunggah ke laman Youtube berjudul “Apa tanggapan Presiden SBY terhadap proses Transisi Capres Terpilih”, yang dipantau suara.com, Jumat (8/8/2014).
Dalam wawancara yang berdurasi lebih dari 14 menit itu SBY mengungkapkan, tidak akan bergabung dengan dua kubu kekuatan yang mungkin akan ada di Parlemen, antara kubu pendukung Joko Widodo dan Parbowo.
"Saya pikir partai politik yang saya pimpin lebih independen, lebih menjadi kekuatan penyeimbang, tidak masuk ke koalisi permanennya Pak Prabowo dan ke kubu Pak Jokowi," kata SBY.
Meskipun demikian, SBY menegaskan akan menjelaskan posisi partai yang dipimpinnya itu dalam forum yang berbeda dan dianggap lebih tepat.
"Nanti saya jelaskan di forum yang lebih tepat dan lebih lengkap" ujar SBY.
Dalam wawancara yang sama, SBY sebelumnya menyatakan mendukung langkah Jokowi membentuk tim transisi.
SBY mengatakan bisa mengerti langkah Jokowi, mengingat presiden terpilih harus langsung bekerja setelah dilantik.
“Apalagi satu bulan setelah presinden terpilih mengucapkan sumpahnya di hadapan MPR RI, maka akan segera mengikuti serangkaian pertemuan puncak pada tingkat internasional. Mulai dari KTT ASEAN, ASEAN Plus, East Asia Summit dan bahkan G20,” ujar SBY.