Suara.com - Posisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih solid di koalisi merah putih. Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy. Ia juga menyatakan hingga kini dan belum ada komunikasi resmi antara PPP dan PDI Perjuangan.
"Meskipun sering diwacanakan PDI Perjuangan terus membangun komunikasi dengan PPP, tapi sampai saat ini belum ada komunikasi resmi dari PDI Perjuangan maupun dari Pak Jokowi," kata Muhammad Romahurmuziy di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Menurut Romy, panggilan akrab Muhammad Romahurmuziy, komunikasi untuk membangun koalisi dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, adalah hak dari PDI Perjuangan atau Joko Widodo.
Ada kebebasan dari PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu legislatif 2014 dan pengusung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, untuk membangun komunikasi dengan partai politik manapun yang dinilai perlu untuk dibangun.
"Posisi PPP yang pasti sampai saat ini masih solid di koalisi merah putih," katanya.
Ia menilai wajar jika PDI Perjuangan atau presiden terpilih Joko Widodo terus membangun komunikasi dengan partai politik lain untuk mendapat dukungan yang lebih besar baik di pemerintahan maupun legislatif.
Soal komunikasi politik tersebut, menurut Romy, yang pasti belum ada tawaran resmi kepada PPP.
Ketika ditanya, apakah PPP akan bergabung dengan koalisi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla, jika mendapat tawaran untuk bergabung, Romy enggan menjawab.
"Saya tidak ingin mengatakan apakah PPP akan membangun komunikasi terbuka atau tertutup, yang pasti posisi PPP tetap ada di koalisi merah putih," katanya.