Suami-Istri Hantarkan Mahasiswa UGM Raih 7 Emas di Pekan Ilmiah

Siswanto Suara.Com
Senin, 01 September 2014 | 14:21 WIB
Suami-Istri Hantarkan Mahasiswa UGM Raih 7 Emas di Pekan Ilmiah
Herianto dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri bersama Indra Bramanti dosen Fakultas Kedokteran Gigi (UGM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-27 yang baru saja selesai, menorehkan beberapa cerita. Pada pekan ilmiah itu, UGM keluar sebagai juara umum dengan meraih 10 emas, 5 perak dan 5 perunggu untuk kategori presentasi. Sementara untuk kategori poster, tim UGM mendapatkan 3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Selain kegigihan mahasiswa, peran serta dosen pendamping tentu saja tidak bisa dilepaskan. Adalah Herianto (Jurusan Teknik Mesin dan Industri) dan Indra Bramanti (Fakultas Kedokteran Gigi). Sepasang suami istri ini adalah dosen pendamping pada pekan ilmiah ke-27 kemarin.

Yang cukup membanggakan dari 10 emas yang diraih, 7 di antaranya diperoleh dari mahasiswa bimbingannya.

“Alhamdulillah mahasiswa bimbingan saya dapat 3 emas, yaitu 2 presentasi dan 1 poster. Istri 4 emas masing-masing 3 untuk kategori presentasi dan 1 kategori poster,” kata Herianto, Senin (1/9/2014).

Menurut Herianto, setidaknya ia sudah mendampingi mahasiswa pada pekan ilmiah sejak tahun 2010. Sedangkan istrinya, Indra Bramanti baru tahun ini ikut mendampingi mahasiswa pada pekan ilmiah.

Pada pekan ilmiah tahun 2010, mahasiswa bimbingannya ada yang mendapatkan 1 emas, kemudian tahun 2012 mendapatkan 1 perak dan tahun 2013 mendapatkan 1 emas di Lombok.

“Hanya tahun 2011 yang tidak dapat medali waktu itu,” katanya.

Herianto maupun Indra Bramanti mengaku resep yang mereka terapkan saat mendampingi mahasiswa adalah rasa cinta dan komitmen. Bagi mereka, tugas untuk mendampingi mahasiswa merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan ikhlas.

Mahasiswa yang mereka bimbing diberi nama Gen Emas atau generasi emas. Dalam membimbing mahasiswa, mereka lakukan layaknya ketika mendampingi anak-anak di rumah. Tidak jarang pula mahasiswa berlatih dan belajar bersama di rumah mereka.

“Ya seperti membimbing anak. Sedih kalau misalnya diabaikan atau tidak nurut. Tapi Alhamdulillah rasa lelah itu hilang ketika UGM menang sebagai juara umum,” kata Herianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI