Ini Penyebab Amerika Gagal Selamatkan Sandera yang Ditawan ISIS

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 15 September 2014 | 10:01 WIB
Ini Penyebab Amerika Gagal Selamatkan Sandera yang Ditawan ISIS
Anggota ISIS menggelandang Steven Sotloff, warga AS yang hilang di Suriah sejak 2013 (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat membuang kesempatan untuk menyelamatkan warga negaranya yang disandera oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena kecerobohannya sendiri.

Pengamat militer Robert Emerson mengatakan, operasi penyelamatan yang bocor ke media membuat kelompok ISIS di Suriah berhasil meningkatkan pengawasan terhadap para sandera.

Menurut dia, operasi penyelamatan yang bocor ke media itu juga menyebutkan jenis pesawat yang akan digunakan serta pasukan apa yang akan dilibatkan.

Dari informasi yang beredar di media, Amerika menggunakan pesawat tanpa awak atau drone dan juga pesawat dengan awak yang dibantu satelit dalam melancarkan operasi penyelamatan di Suriah.

Informasi itu membuat kelompok ISIS secara rutin memindahkan tahanan dan juga sandera. Emerson mengungkapkan, bocornya operasi itu terjadi ketika mulai banyak kritik yang muncul setelah wartawan James Foley dipenggal oleh ISIS.

“Informasi rinci tersebut seakan-akan membuat anda memberitahu kepada musuh apa yang harus dilakukan, mereka juga akan tahu kapan waktu yang tepat untuk memindahkan sandera,” ujarnya.

Hal yang sama diakui anggota Kongres dari Texas, Michael McCaul. Menurut dia, bocornya informasi secara rinci itu telah mempersulit upaya penyelamatan sandera.

“Ketika anda mengungkapkan informasi tentang taktik yang sensitif, maka akan sama saja memberikan peta dari strategi yang akan digunakan. Itu juga akan membahayakan sandera,” ujarnya.

Dua wartawan Amerika dipenggal oleh kelompok ISIS karena Obama tidak mau membayar uang tebusan serta menarik pasukan dari Irak. (News)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI