AS Sambut Perjanjian Ukraina-Uni Eropa

Siswanto Suara.Com
Rabu, 17 September 2014 | 10:00 WIB
AS Sambut Perjanjian Ukraina-Uni Eropa
Presiden Barack Obama mengheningkan cipta dalam peringatan 11 September. (Reuters/Gary Cameron)

Suara.com - Amerika Serikat, Selasa (17/9/2014) waktu setempat, mengucapkan selamat kepada Ukraina atas ratifikasi kesepakatan politik dan ekonomi dengan Uni Eropa yang akan memperkuat hubungan antara kedua pihak.

Perjanjian Asosiasi Ukraina tidak akan menghasilkan integrasi ekonomi penuh untuk negara sampai tahun depan, tetapi merupakan langkah penting menuju keanggotaan Uni Eropa.

"Dengan terus maju dengan (Perjanjian Asosiasi Ukraina) dalam menghadapi tantangan besar, pemimpin Ukraina telah melakukan kehendak rakyat Ukraina, yang menunjukkan dukungan luar biasa mereka untuk integrasi lebih lanjut dengan Eropa musim dingin yang lalu, dan dengan suara mereka dalam pemilihan presiden pada 25 Mei," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Wakil Marie Harf.

Dia juga mengapresiasi upaya Ukraina menuju perdamaian antara Kiev dan Moskow dengan mengatakan bahwa AS memuji persetujuan Parlemen Ukraina atas undang-undang tentang Amnesti dan Status Khusus untuk pilih bagian-bagian Donetsk dan Luhansk, yang keduanya membuat komitmen penting Ukraina dalam upaya perjanjian gencatan senjata Minsk 5 September.

Undang-undang baru ini menyoroti kelanjutan komitmen pemerintah Ukraina untuk menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina timur secara damai.

Harf meminta Rusia dan separatis untuk segera melaksanakan kesepakatan gencatan senjata secara penuh dan mengatakan negara itu harus menghentikan intervensi militer karena melanggar hukum Ukraina. Selain itu juga menarik semua pasukan militer dan peralatan lain dari Ukraina.

"Terakhir adalah dukungan untuk pasukan separatis di timur Ukraina, dan menyetujui mekanisme yang efektif untuk mengamankan dan memantau perbatasan Ukraina-Rusia."

Dia menambahkan bola sekarang ada di pengadilan Rusia. (Antara/KUNA-0ANA)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI