Suara.com - Sebanyak enam korban meninggal dan 15 korban luka akibat kecelakaan antara trailer dan truk TNI AL di tol arah Dupak-Tanjung Perak Kota Surabaya, Kamis pagi, dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL (RSAL) dr Ramelan Surabaya.
"Sekitar pukul 07.30 WIB, enam jenazah tiba di RSAL," kata Humas RSAL Widawati di Surabaya, Kamis (25/9/2014).
Sedangkan sekitar 15 korban selamat dari kecelakaan tersebut kini mendapat perawatan pertama di Unit Gawat Darurat (UGD) RSAL dan selanjutnya dibawa ke ICU.
"Saat ini para korban mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU," katanya.
Menurut dia, kebanyakan dari korban selamat mengalami patah tulang, trauma kepala dan lainnya. "Rata-rata cedera otak dan patah tulang," katanya.
Widawati menambahkan dari 21 korban, enam di antaranya meninggal dunia termasuk dua korban sebelumnya adalah sopir dan penumpang di jok depan truk TNI AL dan 14 orang mengalami luka-luka.
Adapun nama-nama korban yang meninggal dunia yakni Serka Joko Surono (sopir truk TNI AL), Koptu Sunoko AP (penumpang di jok depan), Pelda Sujono, Serka Bambang, Sertu Mahmudin dan Sertu Katirin.
Seperti diketahui, dua orang anggota TNI AL tewas di tempat saat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Lyn Satlinlamil Nodis AL 8503-03 dengan trailer Nopol L-8068-SM di Tol Dupak arah Perak, Surabaya, Kamis pukul 06.15 WIB.
Petugas Pelayanan Informasi Jasa Marga, Agus, menyatakan kecelakaan itu terjadi saat truk Satlinlamil melaju dari Tol Waru menuju Perak dengan kecepatan tinggi, padahal ideal batas kecepatan yang harus dipatuhi untuk melaju di jalan tol dalam kota berkisar 60-80 kilometer/jam. (Antara)