Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo meminta Aburizal Bakrie dan Agung Laksono rembugan demi menyelamatkan masa depan Partai Golkar. Seperti diketahui, menjelang Munas IX dengan agenda memilih ketua umum baru, internal partai berlambang pohon beringin terbelah.
"Kalau sudah seperti ini, tidak jalan lain, selain rembugan. Kedua belah pihak, Agung Laksono dan ARB rembuganlah," kata Bambang kepada suara.com, Rabu (26/11/2014).
Bambang menjelaskan pertikaian di internal partainya terjadi karena perbedaan sikap. Kelompok Agung Laksono ingin munas tetap diselenggarakan Januari 2014 atau menolak pelaksanaan dipercepat sebagaimana yang diinginkan kelompok Aburizal Bakrie, 30 November 2014 di Bali.
Kelompok Aburizal ngotot untuk mempercepat pelaksanaan munas dengan argumentasi sendiri. Begitu juga kelompok Agung Laksnono yang menginginkan munas tetap awal tahun 2015 juga dengan argumentasi.
Pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono serta keributan yang terjadi di rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (25/11/2014), kemarin, kata Bambang, sesungguhnya merupakan akumulasi ketidakpuasan terhadap sikap dan keputusan-keputusan Aburizal.
Bambang menandaskan jalan keluar atas persoalan tersebut mau tidak mau adalah dengan duduk satu meja, dengan kepala dingin, lalu membicarakan kapan pelaksanaan munas.