Pemerintah Jepang Akan 'Usir' Orang dari Tokyo

Esti Utami Suara.Com
Senin, 22 Desember 2014 | 01:57 WIB
Pemerintah Jepang Akan 'Usir' Orang dari Tokyo
Suasana kota Tokyo, Jepang (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai bagian dari strategi untuk menghidupkan masyarakat dan ekonomi lokal, pemerintah Jepang berencana untuk meningkatkan jumlah orang yang pindah dari Tokyo ke daerah lain hingga 30.000 per tahun pada tahun 2020. Hal ini diungkap dalam draft strategi vitalisasi lokal, yang antara lain menyebutkan untuk mengurangi orang yang pindah ke ibukota Jepang itu hingga 70.000 orang setiap tahun.

Strategi komprehensif ini dirumuskan untuk  mengubah tren demografi, yang saat ini sebagian besar penduduk Jepang terkonsentrasi di Tokyo. Pada tahun 2013, sekitar 410.000 orang pindah ke Tokyo, dan sekitar 340.000 keluar dari Tokyo. Pemerintah ingin membalikkan tren demografis ini.

Untuk mencapai tujuan ini, akan diterapkan berbagai strategi termasuk langkah-langkah mendorong pertanian menjadi industri dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dan relokasi entitas pemerintah pusat ke daerah. Kabinet akan resmi memutuskan strategi ini pada Sabtu.

Strategi ini, menetapkan langkah-langkah yang harus diambil selama periode lima tahun pada tahun 2020 untuk mengatasi penurunan populasi dan merevitalisasi masyarakat lokal di luar Tokyo. Berdasarkan strategi ini, maisng-masing pemerintah daerah akan mengompilasi strategi vitalisasi.  Dan vitalisasi dengan penciptaan lapangan kerja di daerah diharapkan akan menarik minat orang untuk kembali ke daerah.

Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, akan diubah menjadi industri keenam. Dalam rancangan itu, pemerintah Jepang berjanji untuk menciptakan 50.000 lapangan kerja baru bagi orang-orang muda di periode lima tahun mendatang. (asiaone.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI