DKI Terlalu Banyak PNS, Harusnya 35 Ribu, Tapi Ada 72 Ribu

Selasa, 19 Mei 2015 | 10:51 WIB
DKI Terlalu Banyak PNS, Harusnya 35 Ribu, Tapi Ada 72 Ribu
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melantik pejabat PNS di Balai Kota Jakarta [suara.com/Bowo Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jumlah pegawai negeri sipil di Ibu Kota sudah terlalu banyak, yakni mencapai 72 ribu orang. Menurut Basuki yang akrab disapa Ahok, idealnya untuk Jakarta hanya 35 ribu PNS.

"Kalau dihitung kasarnya ada 72 ribu. Mungkin 35 ribu cukup," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5/2015) malam.

Ahok menggambarkan betapa "mubazirnya" jumlah PNS. Kata dia, mestinya Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak perlu ada apabila pelayan yang diberitakan aparat kelurahan dan kecamatan sudah baik.

"Kalau orang kelurahan bisa berfungsi kaya PTSP, perlu gak orang PTSP sebetulnya? (Enggak) berarti buang setengah tuh PNS di DKI,"‎ katanya

Karena sudah kebanyakan, kata Ahok, pemerintah tidak akan menambah lagi PNS baru secara besar-besaran sekaligus pelan-pelan mengurangi jumlahnya karena akan banyak pegawai yang memasuki masa pensiun.

"Ya gak usah terima (PNS lagi kita) pensiun dulu saja pelan-pelan," kata dia.

Ahok memiliki ide agar pemerintah Jakarta menambah pekerja harian lepas.

"Rumah sakit semua kontrak, jadi buat apa ada PNS terlalu banyak kalau dia juga gak mau kerja di lapangan," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI