Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Triwisaksana setuju dengan wacana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merekrut pensiunan TNI menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI.
"Asal itu sudah purnawirawan itu nggak masalah, masalah hak aja. Masalah mekanisme (perekrutan) dilakukan prosedur, nggak masalah," ujar Triwisaksana kepada suara.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2015).
Politisi PKS itu menilai wacana Ahok hal yang biasa. Semua pihak tidak tak perlu mengkritisi secara berlebihan.
"Saya kira ini suatu rekrutmen yang biasa aja. Tapi jangan sampai rekrut TNI atau Porli yang masih aktif," jelas dia.
Kamis (28/5/2015) kemarin Ahok bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dalam pertemuan itu, Ahok dan Gatot membicarakan banyak hal.
Ahok mengklaim keinginannya itu disambut baik oleh Gatot Nurmantyo. Ahok menjanjikan TNI mendapatkan gaji besar di Pemprov DKI Jakarta.
Ahok menegaskan sebelum menjabat sebagai pejabat DKI, terlebih dahulu harus sudah pensiun dari anggota TNI. Ia mengklaim sebelumnya Pemprov DKI juga telah memperkerjakan anggota TNI yang dipekerjakan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI.