Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mengasuh anak adalah perbuatan hukum karena itu orang tua atau siapapun tidak boleh semaunya hingga melakukan kekerasan sampai penelantaran.
"Jadi tidak bisa karena orang tua merasa hamil, melahirkan, memberi makan bisa memperlakukan semau-maunya, itu tidak bisa karena diatur oleh peraturan perundangan-undangan," kata Mensos seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Selama ini kekerasan anak masih dianggap sebagai wilayah domestik rumah tangga sehingga banyak kasus kekerasan atau penelantaran anak yang tidak terungkap.
Mensos mengatakan, selain peraturan perundangan-undangan, juga sudah dilengkapi dengan PP, Permensos sampai peraturan dirjen Kemensos terkait perlindungan anak.
Karena itu kapan saja orang tua melakukan kekerasan atau kekejaman pada anak maka orang tua itu atau siapapun yang melakukan penelantaran pada anak maka dia oleh UU perlindungan anak bisa dipidana penjara lima tahun atau denda Rp100 juta.
Sementara bagi siapa yang mengetahui terjadi penelantaran anak, tapi dia membiarkan bisa juga dipenjara lima tahun atau denda Rp100 juta, jelas Khofifah.
"Jadi sebetulnya sudah progresif UU perlindungan anak kita, sekarang bagaimana sosialisasinya bisa lebih komprehensif, bagaimana penegakan hukumnya juga bisa berjalan supaya efektivitasnya perundang-undangan ini bisa kita capai," kata dia.
Mensos: Mengasuh Anak Diatur Undang-undang, Tidak Bisa Semaunya
                        Ruben Setiawan                        Suara.Com
                    
                    
                        Rabu, 08 Juli 2015 | 00:15 WIB
                    
                BERITA TERKAIT
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
03 Oktober 2025 | 17:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI