Warga Riau Salat Id di Tengah Kabut Asap

Kamis, 24 September 2015 | 13:01 WIB
Warga Riau Salat Id di Tengah Kabut Asap
Kabut asap di kota Pekanbaru, Senin (27/7). (Antara/Rony Muharrman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga Pekanbaru, Provinsi Riau salat Idul Adha di tengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan. Kondisi udara yang berada di sana masuk ke level berbahaya.

"Kita terpaksa melakukan salat Id di tengah kualitas udara yang kembali berbahaya pagi ini," ujar Wali Kota Pekanbaru, Firdaus usai mengikuti salat Id di halaman kantor Wali Kota Pekanbaru, Kamis (24/9/2015)

Firdaus menyebutkan saat bersamaan kini warga Pekanbaru juga melakukan hal yang sama di 246 titik lokasi shalat yang sudah ditentukan. Walau kondisi kabut asap, semangat untuk menunaikan dan merayakan Idul Adha tidak surut dari warga. Karena akan ditunjukkan jiwa berbagi yang sebenarnya.

"Berbagi itu bukan saja dalam kabaikan tetapi dalam menghapi masalah juga harus mampu," ulasnya.

Apalagi di tengah kondisi ekonomi Indonesia dan Riau serta Pekanbaru yang terpuruk. Daya beli yang melemah, musibah bencana asap yang menimpa membuat geliat bisnis di wilayah setempat menurun, kata dia. Selain transportasi yang terganggu akibat tidak berfungsinya bandara, juga kegiatan dan aktifitas lainnya termasuk menyebabkan pada pesakitan.

"Ekonomi kurang bergairah, masyarakat banyak menderita sakit, pendidikan libur ini masalah bersama yang harus bisa diselesaikan dengan cara berbagi pemikiran, waktu dan kemauan untuk sama berjuang menuntaskan asap," beber Firdaus.

Maka dengan kurban ini Firdaus juga mengharapkan masyarakat dikalangan kurang beruntung bisa sedikit terhibur dan merasa diperhatikan dengan mendapatkan daging kurban.

"Walau ini tidak seberapa, tetapi makna berbaginya sangat dalam dan luas," tuturnya.

Sementara di beberapa lokasi penyelenggaraan salat Id, warga masyarakat tetap antusias merayakan, walau kabut asap pada pagi hari memburuk. Bahkan di wilayah Pekanbaru pukul 07.00 WIB data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jarak pandang 50 meter.

Data Badan Lingkungan Hidup Pekanbaru pada Rabu pukul 15.00 WIB mencatat papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) nilai PM10 mencapai 365 Patikuler standart indeks. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI