KLHK Akan Bangun Sekat Kanal di Lokasi Kebakaran Hutan

Jum'at, 02 Oktober 2015 | 08:56 WIB
KLHK Akan Bangun Sekat Kanal di Lokasi Kebakaran Hutan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menyampaikan informasi terkini mengenai penanganan kebakaran hutan dan lahan, serta bencana kabut asap di Jakarta, Jumat (18/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Review sekat kanal dilakukan termasuk oleh perusahaan, jika ada yang membuka sekat kanal maka harus bertanggung jawab menutup lagi. Di Riau sudah dikerjakan itu, sudah ada 21 kanal yang disekat di sekitar Giam Siak (Cagar Biosfer Giam Siak Kecil--Bukit Batu)," ujar dia.

Ia menyebut KLHK menganggarkan Rp5 miliar hingga Desember 2015 untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. "Ini termasuk digunakan untuk membeli pompa air, selang kebakaran yang besar itu untuk dipakai mengalirkan air dari embung-embung yang dibuat di ujung-ujung kanal," katanya.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan KLHK melibatkan para ahli bertugas dan sedang mengkaji lokasi sekat kanal yang akan dibuat, sehingga belum diketahui berapa banyak sekat dibuat dan berapa panjang kanal dibersihkan.

Menurut dia, akan butuh waktu lama, hingga lima tahun, jika ingin membuat sekat kanal diseluruh area rawan kebakaran hutan dan lahan di beberapa provinsi sekaligus.

Sejak 25 September lalu kanal bersekat sepanjang sekitar 17 kilometer (km) sedang dikerjakan oleh anggota TNI bersama masyarakat di lokasi yang terbakar hebat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. "Harapannya tanggal 10 Oktober bisa selesai," ujar dia.

Dari hasil penyekatan kanal yang dilakukan di Sungai Tohor, Riau, menurut dia, benar dapat mempercepat pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Sistem sekat kanal ini bisa menjadi pencegahan di masa depan.

BNPB, menurut dia, menyiapkan anggaran Rp500 miliar untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, termasuk untuk mengerjakan sekat kanal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI