Suara.com - Pemerintah Cina tengah membujuk Pemerintah Amerika Serikat untuk mengekstradisi 5 tersangka korupsi yang paling dicari Cina. Pemulangan mereka masih dihambat AS.
Reuters melansir, Cina akan memberikan bukti apapun ke AS, yang penting 5 orang itu bisa pulang dan diadili di Cina. China Daily sebelumnya memberitakan Cina menerbitkan 100 tersangka korupsi yang mendapatkan status 'merah' sejak April 2015.
Kebanyakan koruptor Cina itu hidup enak di AS, Kanada dan Australia. Ada 18 orang yang sudah diketahui keberadaannya. Termasuk 5 orang yang ada di AS.
Hanya saja, pemulangan itu 'diganggu' AS lantaran alasan hak asasi manusia. Negara barat seperti AS menentang hukuman mati yang diterapkan Cina di Pengadilan Tindak Pidana Korupsinya.
Suara ini juga sampaikan kelompok aktivis HAM 'barat'. Mereka menyebut koruptor yang tertangkap itu sudah pasti dihukum mati. Bahkan Badan Pengawas HAM PBB menyatakan jika penyiksaan terhadap koruptor marak di Cina.
"Kami sedang bernegosiasi dengan mitra kami dari AS terkait lima buronan korupsi besar, termasuk Yang Xiuzhu, yang diduga imigrasi ilegal dan ditahan. Dia menunggu proses deportasi," kata seorang pejabat Cina.
"Dan kami telah memutuskan untuk melakukan investigasi bersama dari kasus-kasus besar ini."
Laporan itu tidak menyebutkan nama empat tersangka lainnya.
Pejabat itu hanya mengatakan Amerika Serikat telah meminta Cina untuk memberikan lebih banyak bukti untuk membantu penyelidikan.
"Kami sedang melakukan negosiasi lanjutan dengan hakim AS," katanya lagi. (Reuters)