Suara.com - Salah satu hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar ialah memperjuangkan jenderal besar Purnawirawan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Mereka menilai mantan Presiden di era Orde Baru itu merupakan Bapak Pembangunan.
Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menilai Soeharto memang layak mendapatkan gelar tersebut.
"Saya pribadi menilai Pak Harto layak untuk menjadi pahlawan nasional," ujar Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Fadli menambahkan salah satu kriteria tokoh dikatakan layak menjadi pahlawan nasional ialah memiliki kontribusi dalam perjuangan bangsa untuk merebut kemerdekaan atau mempertahankan kemerdekaan.
"Pak Harto kan dulu pelaksana serangan umum tanggal 1 Maret itu tahun 1949. Itu salah satu contoh bahwa ada peran Pak Harto di situ, sehingga dengan adanya serangan umum tanggal 1 Maret, dunia melihat Indonesia ada," katanya.
Golkar dan Soeharto tidak dapat dipisahkan. Sejak pemilu pertama di era Orba tahun 1971, Golkar selalu mendukung Soeharto. Pada pemilu-pemilu selanjutnya, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997, Soeharto menjadi Presiden atas dukungan Golkar. Sebaliknya, kebijakan-kebijakan Soeharto selama itu
sangat mendukung kemenangan Golkar.