Pakai Topi CSR, Ahok: Saya Model Termahal di Jakarta

Rabu, 25 Mei 2016 | 09:27 WIB
Pakai Topi CSR, Ahok: Saya Model Termahal di Jakarta
Ahok saat memberikan kata sambutan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2016) [suara.com/Bowo]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menjadi bahan candaan saat menggunakan topi dan baju putih bertuliskan Dulux. Hal ini terjadi ketika Ahok, sapaan akrabnya, menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengecatan Kawasan Kota Tua antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan AkzoNobel, yang memiliki anak perusahaan cat Dulux.

"Dirut Transjakarta lucu, tadi tunjuk topi saya. Saya bilang, 'saya model termahal di Jakarta pakai baju Dulux, terus pakai topi, tapi dibayar dengan empat bus tingkat'," kata Ahok saat memberikan kata sambutan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2016).

Ahok menegaskan dirinya tak masalah bila harus menggenakan brand apapun asalkan ada timbal balik ke Pemprov DKI atau ke masyarakat.

"Suruh saya pakai apa saja nggak papa deh. Seminggu juga nggak apa-apa asal bus kali tujuh," kata Ahok sambil tertawa.

Mantan Bupati Belitung Timur ini senang banyak pihak swasta yang berkontribusi untuk pembangunan Ibu Kota. Program corporate social responsibility (CSR) kata dia, lebih efektif ketimbang lelang.

"Kalau kami lelang ngabisin uang banyak, belum tentu dapat cat terbaik. Bisa saja tanggungan enam bulan, dua tahun hancur tidak bisa gugat. Kalau Dulux pasti malu dia kalau cat ngelupas. Udah kita kagak bayar dapat jaminan lagi," ujarnya menjelaskan.

Program CSR ini digunakan untuk merevitalisasi Kota Tua dan pengecatan ulang bangunan-bangunan bersejarah di Jakarta. Selain itu, Pemprov juga mendapat empat bu tingkat dalam kerjasama ini.

Tahap pertama, pengecatan dilakukan di bangunan Musem Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa, Jembatan Kota Intan. Di sekitar Kota Tua juga akan ditempatkan lima tempat sampah dari kaleng cat Dulux yang telah didaur ulang.

Sementara tahap kedua adalah pengecatan ulang bangunan Museum Bahari dan Museum Wayang. Pengerjaan ini juga akan dilanjutkan hingga ke bagian lain kota Jakarta, termasuk mengecat ulang halte, jembatan penyeberangan, dan jembatan layang serta underpass.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI