Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto mengimbau publik untuk bersabar menantikan keputusan Presiden Joko Widodo mengenai calon kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti yang akan segera pensiun.
"Kami harap masyarakat sabar, tidak perlu berandai-andai kalau kapolri begini atau begitu. Siapa pun kapolrinya, pasti beliau akan berusaha untuk memaksimalkan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat," kata Agus di Jakarta, Senin (13/6/2016).
Ia mengatakan pemilihan calon kapolri adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo sehingga pihak lain diimbau tidak memperkeruh suasana yang bisa mempengaruhi keputusan Presiden.
"Beliau (Presiden) pasti sudah mempertimbangkan siapa saja dan kapan untuk menyerahkan nama yang akan menduduki jabatan kapolri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," kata Agus.
Suara.com - Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan sangat mungkin akan terjadi perpanjangan masa jabatan kapolri. Soalnya, masa jabatan Badrodin tinggal menghitung hari -- Juli pensiun -- sementara Presiden Joko Widodo sampai sekarang belum mengusulkan nama calon pengganti.
Sementara itu, DPR yang bertugas untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon pengganti yang akan diusulkan Presiden, sebentar lagi akan memasuki masa reses.
"Karena tanggal 28 juni, DPR sudah memasuki liburan hari raya Idul Fitri, sampai tanggal 18 juli. Lalu kita rapat sebentar, karena tanggal 18 Juli kita sudah reses sampai akhir Agustus. Tanggal 18 agustus," kata Bambang di komplek DPR.
Dengan waktu yang sangat mepet, Bambang berpendapat jalan alternatif yang bisa ditempuh ialah memperpanjang masa jabatan kapolri.
"Jadi kalau kita kaitkan dengan masa usia Kapolri Badrodin Haiti, tanggal 24 Juni dia pensiun. Maka memang sulit. Yang bisa dilakukan adalah mungkin perpanjangan bagi Badrodin Haiti," kata dia.