Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Lebaran pada Senin

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2016 | 12:10 WIB
Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Lebaran pada Senin
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah. [Antara/Iggoy El Fitra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah se-Sumatera Barat, menetapkan akan merayakan lebaran dan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah pada Senin (4/7/2016).

"Kami melaksanakan puasa selama tiga puluh hari sejak 4 Juni 2016 lalu, dipastikan akan berlebaran pada Senin 4 Juli 2016," kata Pimpinan Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo, di Padang, Jumat (1/7/2016).

Dia menyebutkan, pelaksanaan salat Idul Fitri akan digelar di Mushala Baitul Makmur, Pasar Baru Kecamatan Pauh, Padang. Dia memperkirakan seperti tahun lalu seratus hingga dua ratus orang jamaah akan memenuhi mushala yang juga sebagai pusat kegiatan Naqsabandiyah Sumbar tersebut.

Akan tetapi menurutnya pada tahun ini akan terjadi penurunan jamaah khususnya yang berada dari luar kota Padang, akibat tingginya biaya ekonomi untuk datang.

Meskipun demikian pihaknya masih memiliki masjid dan musala di daerah lain yang akan melaksanakan shalat di lokasi masing-masing.

"Khusus di Padang, selain di Baitul Makmur, pelaksanaan Shalat Ied juga akan dihelat di ratusan musala lainnya," sebut dia.

Syafri juga menjelaskan terjadinya perbedaan perhitungan antara tarekatnya dengan pemerintah atau tarekat lain karena perbedaan dalam perhitungan kalendernya.

Menurutnya metode hisab munjid yang menjadi patokannya tentunya memiliki perhitungan yang berbeda dari Muhammadiyah atau pemerintah.

Meskipun demikian dirinya berharap perbedaan tersebut tidak menjadi permasalahan di kalangan umat Islam.

"Semuanya merupakan agama Islam, perbedaan dalam hal lebaran atau puasa menjadi hal yang lumrah terjadi," ujarnya.

Senada dengan itu Kepala Kementerian Agama Padang, Japeri Jarap juga berharap masyarakat menghormati setiap keputusan terkait penentuan awal Ramadhan atau awal Syawal. Menurutnya perbedaan tersebut disikapi dengan baik dan tentu terus menjaga suasana kondusif.

"Suasana tenang dan aman sejak awal Ramadhan hendaknya terus dijaga hingga lebaran dan seterusnya," tambahnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI