Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap situasi Sulawesi Tengah kondusif pascatewasnya Teroris Santoso oleh Satgas Operasi Tinombala, Senin (18/7/2016).
Sehingga, pembangunan di Sulawesi bisa berjalan kembali. Meskipun, Tjahjo mengakui ada sejumlah kelompok pecahan Santoso yang masih berkeliaran.
"Saya minta mudah-mudahan tim yang dibentuk oleh kepolisian, Densus dan TNI, segera menuntaskan sisa-sisa pengikutnya (Santoso). Sehingga stabilitas di Palu, Sulawesi, Sulawesi Tengah, cepat pulih. Sehingga daerah bisa cepat proses pembangunannnya," kata Tjahjo di DPR, Selasa (19/7/2016).
Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari kepolisian, identifikasi awal dan kesaksian dari saksi, 90 persen menyatakan dua orang yang tewas pascapenembakan itu adalah Santoso dan Basri.
"Nah, sekarang kita tunggu hasil Rumah sakit dan cek DNA, gigi, dan sebagainya," kata Tjahjo.
Menurutnya, ini adalah prestasi dari kepolisian yang saat ini dipimpin Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Jenderal Pol Tito Karnavian.
Tjahjo pun meminta kepada pihak kepolisian untuk mencari tahu proses masuknya senjata yang didapatkan Santoso. Sebab, Tjahjo mengatakan, bukan tidak mungkin senjata milik Santoso didapat dari negara tetangga, seperti Filipina.
"Harus dikejar bagaimana proses masuknya senjata, dari mana, apakah dari perbatasan, atau impor dari mana, aau memang ada pasokannya? Nah ini yang harus kompreshensif dan harus ditelaah lagi," kata Politikus PDI Perjuangan ini.