Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar pesta rakyat di Lapangan Golf Mini, komplek MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Sebtu (20/8/2016). Pesta ini masih bagian dari memperinganti Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71.
Dalam pesta rakyat itu digelar lomba panjat pinang. Sebanyak 71 pohon bambu betung untuk panjat pinang disiapkan. Di ujungnya ada hadiah untuk diperebutkan.
Sambil diiringi musik dari group orkes, masyarakat memanjat pohon betung. Hadiah utamanya sepeda motor matic.
"Pertama, kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena pada pagi ini, DPR dapat memperingati HUT RI ke 71 dengan beberapa perlombaan," kata Ketua DPR RI Ade Komarudin di lokasi lomba di kawasan halaman Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/8/2016).
"Saya atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sekjen (Winantuningtyas) dan seluruh jajaran Sekretariatan Jenderal atas terselenggaranya perlombaan ini," ujar Ade.
Menurut Ade, panjat bambu betung pada prinsipnya sama dengan panjat pinang. Karena bambu lebih mudah didapatkan dibanding pohon pinang, maka pohon bambulah yang digunakan.
Ade juga mengatakan terlalu sayang jika pohon pinang ditebang hanya untuk kegiatan sehari. Padahal, masa pertumbuhan pohon pinang jauh lebih lama dibandingkan pohon bambu.
"Ini bukan panjat pinang seperti biasanya. Tadi Pak Fadli Zon membisikkan saya, kenapa panjat bambu betung? Karena pohonnya banyak dan pohon pinang sudah sedikit. Untuk mengahsilkan pohon pinang itu 15 tahun, cukup lama," kata Ade.
"Jadi kalau ditebang terus, pohon pinang bisa habis. Karena itu jadi panjat bambu betung. Mudah-mudahan dengan penyelenggaraan ini oleh Kesekjenan, menambahkan rasa nasionalisme kita," Ade menambahkan.