Suara.com - Kelompok Abu Sayyaf mengklaim bertanggungjawab atas ledakan yang terjadi di Kota Davao, Filipina, Jumat (2/9/2016), demikian disampaikan Sekretaris Pemerintah Lokal, Mike Sueno. Ledakan yang terjadi di pasar malam itu menewaskan 14 orang dan melukai 71 lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan DZRH News, Sabtu (3/9/2016) pagi, Sueno mengatakan bahwa Abu Sayyaf mengklaim bertanggungjawab atas ledakan tersebut. Sueno juga mengakui, pihaknya sudah mendapat informasi soal potensi serangan dari Abu Sayyaf, jauh-jauh hari sebelumnya.
Sementara itu, Radio DZMM juga melaporkan bahwa juru bicara Abu Sayyaf, Abu Rami, mengatakan bahwa kelompok mereka adalah dalang dari serangan mematikan tersebut.
Serangan bom ini terjadi beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan telah memperkuat keamanan di Sulu, untuk melawan Abu Sayyaf. Sedikitnya 15 tentara Filipina tewas terbunuh dalam baku tembak dengan Abu Sayyaf, pekan lalu di Jolo. (Asia One)
Abu Sayyaf Klaim Dalangi Bom yang Bunuh 14 Orang di Davao
Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 04 September 2016 | 02:59 WIB
BERITA TERKAIT
Filipina dan Kamboja Justru Lebih Baik dari Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23
10 September 2025 | 16:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI