Yang Urusan Driver dan Bos Gojek, Ketemuannya Malah di Polda

Siswanto Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2016 | 18:49 WIB
Yang Urusan Driver dan Bos Gojek, Ketemuannya Malah di Polda
Driver Gojek demo kantor pusat PT. Gojek Indonesia, Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan [suara.com/Yulia Enggarjati]

Suara.com - Besok, sekitar jam 13.00 WIB, driver dan perwakilan manajemen PT. Gojek Indonesia akan bertemu lagi, tapi tempatnya bukan di kantor pusat Gojek, melainkan Polda Metro Jaya. Pertemuan tersebut merupakan lanjutan hari ini yang belum menemukan titik temu.

Salah satu tuntutan para driver ialah penghapusan penilaian dengan kriteria performa yang dianggap mengurangi nilai bonus.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat berharap pertemuan besok dapat menghasilkan solusi.

"Untuk masalah sistem baru, besok kita bahas, bagaimana kita pecahkan. Semoga ada hasilnya. Sekarang rekan-rekan bisa pulang," tutur Tubagus.

Polisi bertindak sebagai mediator pertemuan. Polisi, kata Tubagus, akan memberikan keamanan kepada pihak terkait.

"Mau 20 orang atau 100 orang yang datang pun nggak apa-apa, kami dari polisi siap mengawalnya," kata dia.

Sebelum pertemuan pertemuan dengan perwakilan manajemen di kantor pusat, Kemang, Jakarta Selatan, para driver unjuk rasa. Bahkan, sempat ricuh di depan kantor pusat Gojek.

Ada tujuh tuntutan mereka. Pertama, meminta Gojek Indonesia menghapus kriteria performa untuk menilai para driver. Kriteria ini dianggap menyulitkan driver mendapatkan banyak bonus.

Kedua, menuntut Gojek Indonesia membuat payung hukum yang independen, terutama terkait untuk menampung aspirasi driver.

Ketiga, menuntut Gojek Indonesia transparan dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat.

Keempat, menuntut Gojek Indonesia untuk menstabilkan sistem menjadi lebih baik.

Kelima, menuntut memberikan kebijakan peraturan yang sewajarnya.

Keenam, menuntut untuk menghilangkan sistem suspend yang menurut mereka tidak jelas alasannya.

Ketujuh, menuntut Gojek Indonesia memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh driver Indonesia.

Driver bernama Yosi mengatakan penilaian terkait performa sangat berpengaruh pada pendapatan bonus. Jika performa kurang dari 50 persen, bonus pun tidak mengalir.

“Kalau bonus bisa cair kalau performa 50 persen ke atas,” kata dia.

Yosi menjelaskan jika driver membawa penumpang kurang dari 10 kilometer, nilai poin satu, tapi kalau lebih dari 10 kilometer poin yang diperoleh dua. Jika sudah mendapatkan 10 poin, bonus yang didapat Rp20 ribu. Kemudian jika poin meningkat menjadi 12, pengemudi dapat bonus Rp60 ribu. Bonus yang sama berlaku jika pengemudi mendapat poin di atas 12.

“Bonus itu didapat kalau dapat 10 poin ke atas," kata Yosi kepada Suara.com. (Yulia Enggarjati dan Marselinus Kalis]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI