Dapat Hadiah dari Perusahaan Minyak Rusia, Jokowi Serahkan ke KPK

Jum'at, 28 Oktober 2016 | 13:47 WIB
Dapat Hadiah dari Perusahaan Minyak Rusia, Jokowi Serahkan ke KPK
Presiden Joko Widodo di Kota Solo [Biro Pers Istana]

Suara.com - Presiden Joko Widodo melalui Kepala Sekretariat Presiden Darmansyah Djumala menyerahkan tiga hadiah atau gratifikasi dari perusahaan minyak swasta asal Rusia, Rosneft kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Isinya ada tiga macam diberikan secara berkala, ada lukisan, dalam beberapa waktu diberikan lagi tea set (perangkat penyaji teh) kemudian yang ketiga plakat. Tiga hadiah inilah yang kami laporkan kepada Pak Agus Rahardjo (ketua KPK)," kata Darmansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Pemberian hadiah, kata Darmansyah, melalui pihak ketiga yaitu PT. Pertamina (persero).

"Diberikan secara bertahap sejak kami kembali dari kunjungan ke Rusia, cek saja tanggalnya berapa. Tetapi tidak langsung ke Pak Presiden, tetapi melalui pihak ketiga, yaitu Pertamina," tuturnya.

Namun, dia tidak bisa menjelaskan berapa nilai dan terkait proyek apa soal pemberian tiga hadiah tersebut.

"Saya tidak tahu tapi kelihatannya bagus, mahal. Saya tidak bisa menduga nanti dibilang suudzon," ujarnya.

Menurutnya penyerahan hadiah ke KPK merupakan instruksi langsung dari Presiden Jokowi pada Jumat pagi.

"Bapak Presiden menginstruksikan kepada saya melaporkan hadiah ini kepada Ketua KPK langsung dan saya sudah serahkan tadi, dan KPK tentu akan melanjutkan serta memproses lebih lanjut sesuai dengan standar yang berlaku," kata Darmansyah. (Antara)

BERITA MENARIK LAINNYA:

Jessica Diganjar 20 Tahun, Lalu Melawan, Cuma Begini Reaksi Polisi

Ternyata, Banyak Warga Kecewa Jessica Diganjar 20 Tahun Penjara

Mertua Kisahkan Perasaan Arief dan Keinginan Mirna Punya Anak

20 Tahun Buat Jessica, Ayah Mirna: Tuhan Tunjukkan yang Dzolim

Tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu Kumpul, Rasanya Adem

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI