Usai Diusir Warga, Ahok Dikawal 60 Aparat Keamanan

Kamis, 03 November 2016 | 10:46 WIB
Usai Diusir Warga, Ahok Dikawal 60 Aparat Keamanan
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan warga Jagakarta, Atang. (suara.com/Dwi owo Raharjo)

Sekitar 60 anggota polisi dan TNI mengawal kampanye yang dilakukan calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Langgar II, RT 13 RW 8, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016). Ketatnya pengawalan terhadap Ahok dilakukan setelah kemarin dia didemo sekelompok warga, bahkan dikejar-kejar sampai dievakuasi dengan angkutan umum ketika kampanye di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Ada (penambahan pengamanan). Untuk hari ini sekitar 55 sampai 60 personel," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Holden Sirait.

Petugas pengamanan Ahok merupakan tim gabungan dari polsek Pasar Minggu, Polres Jakarta Selatan, dan Koramil Pasar Minggu.

Suara.com - Sebagian anggota polisi terlihat dilengkapi dengan senjata gas air mata.

Sirait mengatakan pengetatan keamanan bukan karena Ahok beberapakali ditolak kelompok warga, melainkan karena sudah menjadi standar pengamanan bagi calon kepala daerah.

"Kalau kita mah bukan melihat dari (banyak) penolakan atau tidak tapi kalau istilahnya pejabat dianggap punya pengaruh besar kita selalu melakukan pengamanan," ujarnya.

Sirait berharap proses kampanye yang dijalan para calon kepala daerah berjalan lancar. Dia tidak ingin kasus Ahok sampai dievakuasi memakai angkutan umum M 24 jurusan Pasar Kopro - Binus - Srengseng, kemarin, terulang lagi.

"Oh iya tentu. Kita juga nggak mau terulang kejadian yang sudah terjadi itu," katanya.

Sirait mengatakan jumlah personil yang dikerahkan untuk mengawal calon kepala daerah disesuaikan dengan situasi.

"Kita tetap melakukan pengamanan dengan calon lain. (Jumlahnya) tergantung situasi kondisi masyarakat, yang kita tahu penambahan personil kita minta bantuan dari polres," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI