Suara.com - Marc Marquez masih belum bisa menyembunyikan kekecewaannya gagal naik podium utama di seri terakhir MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (13/11/2016).
Start dari pole position, pebalap Repsol Honda ini finis di posisi kedua di bawah kompatriotnya asal Spanyol dari tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Marquez menjelaskan, kegagalan menjuarai seri penutup di Valencia dikarenakan start yang buruk. Akibatnya, Lorenzo bisa membuka jarak yang jauh hingga akhirnya tak bisa terkejar hingga garis finis.
"Itu adalah start terburuk saya musim ini. Saya punya masalah dengan kopling dan ban belakang yang melintir. Saya kehilangan banyak posisi dan waktu di awal balapan," kata Marquez.
"Saya juga banyak menghabiskan waktu untuk menyalip Valentino (Rossi) dan (Andrea) Iannone, karena seperti yang Valentino katakan sebelumnya, sangat sulit untuk menyalip di trek ini."
"Lalu, saya mulai mendekati Jorge dan mulai berpikir sisa lap dan waktu, lalu berkata ini akan sulit, tapi harus dicoba. Tapi, tidak ada alasan, lomba hanya berlangsung 30 lap dan Jorge membalap dengan luar biasa," pungkas Marquez.
Podium yang didapat Marquez di Valencia sekaligus jadi podium ke-12 baginya musim ini. Pebalap yang dijuluki The Baby Alien ini telah memastikan gelar juara dunia sejak MotoGP Jepang, 16 Oktober lalu.
Itu merupakan gelar juara dunia ketiganya di kelas MotoGP dan kelima di balapan roda dua paling bergengsi di dunia ini. (Crash)