Cak Imin Berbagi 6 Ajaran dari Gus Dur

Selasa, 27 Desember 2016 | 17:48 WIB
Cak Imin Berbagi 6 Ajaran dari Gus Dur
‎ Partai Kebangkitan Bangsa menggelar tahlil dan manaqib haul Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-7 di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (27/12/2016). (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, soal ketauhidan lainnya bisa dilihat dari Gus Dur Beragama. Cak Imin menyebut, ketauhidan yang kuat dan tidak dalam beragama tidak akan sombong dengan agamanya.‎

"Beliau bahkan biilang 'Tuhan sebetulnya tidak perlu dibela karena tuhan mampu membela dirinya sendiri'. Kalau saya nggak berani ngomong gitu takut kualat sama Tuhan. Itulah Gus Dur ketauhidan sudah tuntas, sudah selesai," tuturnya.

Nilai yang menjadi rujukan selain ketauhidan adalah kemanusiaan. Cak Imin punya cerita khusus soal ini. Cerita ini pula yang membuat ayahandanya menjadi terkenal.

"Gus Dur pernah menulis di majalah tentang ayah saya judulnya kyai Iskandar," kata dia.

Tulisan itu, sambung Cak Imin, berisi tentang seseorang yang menganut Islam Abangan, atau Islam yang mengikuti tradisi Jawa atau Islam yang tidak Salat, serta Islam yang masih menggunakan ritual dengan kemenyan dan sajen.

Dia menambahkan, orang tersebut kemudian meninggal dunia. Ketika meninggal, lanjutnya, tidak ada satupun orang yang mau dan berani menangani jenazah ini.

"Kebetulan hanya ayah saya yang berani. Jenazahnya dirawat dan dimakamkan. Semua takut khawatir ini bukan Islam yang sejati dan itu diangkat Gus Dur jadi tema bahwa siapapun tetangga kita, faktor kemnausian itu yang nomor 1 untuk ditolong. Tidak memandang dia agama apa," kata dia.

Nilai yang bisa menjadi pelajaran selanjutnya adalah soal keadilan. Gus Dur lahir dan besar di Denayar, menjadi guru dan pendidik di Tambak Beras, dan meninggal di Tebu Ireng.‎

"Jadi dibagi. Sehingga 3 pesantren itu istilahnya dapat nama besar Gus Dur," kata dia.

Baca Juga: Jika Masih Hidup, Gus Dur Paling Lantang Tantang Intoleransi

"Ini nilai-nilai yang diajarkan dan Insya Allah terus jadi pilar PKB," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI