Suara.com - Panjangnya waktu kompetisi balapan MotoGP tak ayal membuat setiap pebalap dituntut untuk memiliki fisik yang prima. Terlebih jika balapan digelar di luar Eropa, seperti di GP Amerika Serikat ataupun di wilayah Asia.
Selain fisik, faktor nonteknis juga harus dipersiapkan setiap pebalap. Misalnya, seperti pakaian, sepatu, dan sebagainya. Kelihatannya faktor nonteknis ini memang sepele.
Terlebih jika sang pebalap memiliki manajer. Otomatis manajer itulah yang kerap menyiapkan segala kebutuhan nonteknis dari sang pebalap.
Dan bicara persiapan nonteknis, rupanya juara dunia MotoGP tiga kali asal Spanyol, Marc Marquez, memiliki perhatian khusus terhadap faktor ini.
Setidaknya ada lima barang yang selalu ada di dalam koper pebalap utama Repsol Honda ini saat berpergian untuk balapan di lintasan MotoGP. Berikut penjelasan kelima barang tersebut.
1. Celana Dalam
Entah masih percaya dengan klenik atau takhayul, Marquez selalu memakai celana dalam berwarna khusus saat latihan dan lomba.
Saat latihan, pebalap yang dijuluki The Baby Alien ini menggunakan celana dalam warna biru. Sedangkan, saat balapan dia mengenakan warna merah.
2. Sepatu Lari
Baca Juga: Hadapi Pasangan Singapura, Ini Strategi Fajar/Rian
Benda ini tidak pernah luput di dalam koper yang dibawa Marquez. Bukan hanya digunakan untuk sekadar menjaga kondisi badan agar tetap fit dengan pergi untuk berlari. Tapi, sepatu olahraga inilah yang kerap digunakan Marquez saat sedang bersantai.
3. Tas Perlengkapan Mandi
Marquez terkenal sebagai pebalap yang selalu menjaga kebersihan tubuh. Maka dari itu, dia selalu membawa perlengkapan mandi pribadi dalam tas yang berisi sikat gigi, sampo, alat cukur, dan lain-lain.
4. Laptop
Marquez tidak pernah lupa membawa komputer jinjing atau laptop saat sedang berpergian. Bukan hanya bermaksud untuk selalu mengecek surat elektronik yang masuk atau membaca artikel berita, tapi komputer jinjing ini menjadi alat utama Marquez dalam bekerja.
Dengan laptop ini, Marquez selalu mengevaluasi penampilannya, baik itu saat sesi latihan maupun setelah lomba. Dengan cara beginilah Marquez selalu berkembang kemampuannya.