Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar secara tegas menyerukan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari partainya harus menjadi motor perubahan ketika orang lain masih terjebak pragmatisme.
"Biarkan saja partai lain memetik keuntungan dengan isu pertamanan yang disukai masyarakat saat ini, tapi kita harus siap menangkap perubahan yang akan bergeser setelah itu," kata Muhaimin di acara konsolidasi Anggota DPRD PKB se-Jawa Barat, Banten dan Jakarta, di Soreang, Bandung, Selasa, (21/2/2017).
Selain itu, Muhaimin juga meminta agar DPRD PKB lebih fokus untuk mengurusi kesejahteraan masyarakat. Kata dia, hal itu sesuai dengan tujuan PKB didirikan.
"Jangan terjebak pada isu yang pragmatis, ngurusi tanaman. Tapi lebih fokus ngurusin perut masyarakat dan kesejahteraan masyarakat," ujar Muhaimin.
Lelaki yang biasa dipanggil Cak Imin itu memberikan tiga kunci penting untuk meningkatkan dan membesarkan partai.
Pertama, menyiapkan etape kecerdasan politik. Kata dia, seluruh kader PKB punya tanggujawab membesarkan partai dan membuatnya diterima di masyarakat.
"Revolusi mental yang kini diperjuangkan pemerintah harus didukung agar tidak menjadi revolusi mental," tutur Muhaimin.
Kedua, kader PKB harus kreatif dan inovatif. Baik dalam melahirkan ide-ide maupun dalam merealisasikan ide-ide.
"Kalau kita kurang kreatif, cari orang kreatif tersebut untuk bergabung. Kalau tidak mau, bayar kreatifitas mereka," ujar Muhaimin.
Baca Juga: Muhaimin: Politik PKB Tak Boleh Halalkan Segala Cara
Ketiga, tetap menghalalkan mujahadah. Sebab, mujahadah merupakan langkah mengasah spiritual horizontal maupun vertikal.
"Mujahadah harus terus dijalankan. Jangan sampai masjid diambil, mujahadah pun diambil," kata Muhaimin.