Jokowi Disambut Histeris di Desa Terpencil di Halmahera Tengah

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 09 Mei 2017 | 06:59 WIB
Jokowi Disambut Histeris di Desa Terpencil di Halmahera Tengah
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Halmahera. [suara.com/Erick Tanjung]

Suara.com - Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara adalah salah satu desa terpencil dan terluar yang langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik.

Cuaca yang tidak menentu, kadang panas terik matahari dan berubah mendung dan hujan di Pulau Halmahera ini bisa menjadi halangan bagi kunjungan Presiden Joko Widodo.

Dia biasa menggunakan helikopter ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah terpencil yang susah dan memakan waktu lama saat dijangkau melalui jalan darat.

Presiden datang ke Desa Tepeleo ini bertujuan untuk meresmikan Pelabuhan Laut Tapaleo dan membagikan bantuan nontunai.

"Allah mengizinkan saya untuk hadir di sini. Tanpa seizin Allah mungkin tadi udara tidak baik dan saya batalkan. Ini doa restu masyarakat Halmahera Tengah sehingga saya bisa hadir di sini," kata Presiden di hadapan ribuan masyarakat Desa Tepeleo dan desa-desa sekitarnya, Senin (8/5/2017).

Presiden mengungkapkan pada paginya masih berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam rangka kunjungan kerja Lintas Nusantara, yakni diawali dari Aceh, Kalsel, Maluku Utara dan berakhir di Papua.

"Saya tadi pagi di Kalsel, jam 8 tadi diberitahukan. Pak keliatannya hanya sampai Ternate, di sana gelap, kemungkinan tidak bisa ke Halmahera, awannya sangat pekat sekali," kata Jokowi saat diberitahu salah satu stafnya.

Namun Presiden tetap memutuskan untuk berangkat ke Maluku Utara untuk melanjutkan kunjungan kerja Lintas Nusantara.

"Ya, udah yang penting berangkat dulu ke Ternate," katanya.

Baca Juga: Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah Kepada Warga Maluku Utara

Setelah menunggu perkembangan hingga siang hari menunjukkan cuaca membaik sehingga Presiden memutuskan untuk tetap ke Desa Tepeleo.

Memang sejak Senin pagi cuaca di Desa Tepeleo dan sekitarnya mendung dan hujan deras pada siang hari, bahkan hingga menjelang kedatangan Presiden dan rombongan.

Namun, 10 menit jelang kedatangan Presiden awan kembali membaik sehingga Helikopter Super Puma TNI AU bisa mendarat dengan mulus di lapangan Desa Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, yang bersebelahan dengan Desa Tepeleo.

Kedatangan Presiden ini sudah disambut masyarakat sejak pagi berdatangan dan memenuhi lapangan Desa Batu Dua, lapangan SD Inpres Tepeleo tempat pembagian bantuan sosial nontunai dan Pelabuhan Tapaleo.

Walaupun hujan deras yang menguyur tidak mengoyahkan mereka untuk bisa menyambut kedatangan Presiden.

"Ini berkah bagi kami. Semoga kedatangan Presiden bisa membuat kemajuan desa kami," kata salah satu warga, Sudarman yang ikut menyambut Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI