Senjata untuk Tembak Davidson Dibuang ke Porong, Sidoardjo

Selasa, 20 Juni 2017 | 13:48 WIB
Senjata untuk Tembak Davidson Dibuang ke Porong, Sidoardjo
Ilustrasi senjata. (Pixbay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi juga menangkap dua pelaku saat menggerebek komplotan perampok pimpinan SFL di kawasan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6/2017) sekitar pukul 13.30 WIB. Keduanya adalah NFR dan seorang perempuan berinisial RCL (42).

"Kami menambah tiga tersangka lagi. Ketiga orang ini ditangkap di Banyuwangi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2017).

Saat ditangkap, polisi sempat menginterogasi SFL terkait senjata api yang digunakan perampok untuk menembak mati nasabah Bank Central Asia bernama Davidson Tantono (30).

Kepada petugas, SFL mengaku telah membuang senpi tersebut di jalan By Pass Artileri, Porong Sidoardjo, saat masih menjadi buronan.

"Kemudian kami tanyakan di mana senjata yang digunakan. Pengakuan dari tsk kapten SFL ini, dibuang di Jalan Arteri Porong Sidoarjo, Jatim," kata dia.

Saat dibawa ke lokasi pembuangan senpi, SFL mencoba melakukan perlawanan dengan cara merebut senpi petugas. Terpaksa, petugas menembak dua peluru yang bersarang ke bagian perut dan dada kiri SFL.

"Saat ditanyakan dibuang di mana, kemudian kita cek ke lokasi, jalan kita turun cari senjata. Yang bersangkutan (SFL) berusaha mengambil senjata api anggota. Kemudian terjadi saling tarik menarik dengan anggota. Akhirnya kami berikan tindakan tegas di situ," kata Argo.

Kapten atau eksekutor dari kompoltan bandit sadis tersebut merenggang nyawa dalam perjalanan menuju rumas sakit Dr Soetomo. Saat ini, jenazah SFL sedang dilakukan autopsi tim dokter.

"Jadi tersangka SFL ini kami bawa ke RS Dr Soetomo, dan sampai di RS meninggal dan sekarang kami perlakuan autopsi di sana," katanya.

Baca Juga: Tahu Diburu, Kapten Bandit Pembunuh Davidson Pindah-pindah Tempat

Sebelum itu, empat anggota kawanan bandit pimpinan SFL sudah lebih dulu dibekuk di sejumlah tempat, satu di antaranya, IR, mati ditembak karena melawan petugas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI