Suara.com - Pakar Telematika Hermansyah sempat menganalisa chat mesum pentolan FPI Rizieq Shihab sebulan sebelum dibacok. Menurut dia, mungkin saja chat itu hasil kloning.
Hal itu dikatakan di acara ILC yang ditayangkan TVone dengan tajuk 'Membidik Rizieq Shihab'. Acara itu ditayangkan, Selasa (6/6/2017) bulan lalu.
"Yang melakukan seseorang membuat chat asli, tapi palsu ini adalah melakukan pengalihan verifikation code atau verifikasi dari whatsApp. WhatsApp itu punya kelemahan dari sisi verifikasi karena dia tidak mengenal sim card ponsel di dalam akunnya. Jadi seseorang ingin melakukan kloning whatsapp cukup mengirimkan code ke HP tertentu," jelas dia kala itu.
Menurut Hermansyah, kloning ini mudah dilakukan saat ini. Sehingga, menurut dia, jika Rizieq dipidana karena chat mesum itu, akan banyak korban serupa. Saat ini Rizieq sudah menjadi tersangka kasus pornografi.
"Di kasus Habib Rizieq (jika) seperti ini dipidanakan, ini akan ada banyak orang seperti Habib Rizieq dipidanakan karena adaya teknologi seperti ini," kata dia.
Hermansyah dibacok di pinggir jalan tol Jagorawi, kilometer 6, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017), dini hari.
Ketika itu, Hermansyah dan istri menumpang mobil Toyota Avanza nomor polisi B 1086 ZFT. Mereka melakukan perjalanan ke arah Depok, Jawa Barat. Hermansyah mengalami luka serius pada kepala, leher, dan tangan. Korban yang mengalami luka parah mendapatkan bantuan petugas Jasa Marga yang sedang melintas di lokasi.