"Memasuki halaman yang kita pakai untuk acara ini saya ingat. Ingat kalau pagi-pagi datang kuliahnya belum dimulai, saya belajarnya di bawah pohon di sebelah ini," kata Jokowi seperti dilansir Antara.
Jokowi lantas menunjuk salah satu titik lokasi tempat dia belajar di kawasan itu, yaitu tangga depan Balairung UGM.
Dia bahkan sempat berkelakar mengenai kawasan yang sering dijadikannya sebagai tempat "nongkrong".
"Jadi, kalau mau jadi presiden, belajarnya di situ, di tangga itu. Tangga keramat itu," tuturnya disambut tawa hadirin.
Dalam sambutannya, Jokowi juga menyinggung soal perkembangan teknologi di dunia yang berubah begitu pesat mulai dari transportasi hingga keuangan dan media. Menurut dia, generasi Y yang hadir sudah menggunakan kecanggihan teknologi secara digital.
Generasi Y, tambah Jokowi, menjadi sumber daya manusia dan berpotensi untuk dikembangkan sekaligus pasar yang besar.
Jokowi mengingatkan agar perubahan-perubahan itu jangan sampai menggerus karakter bangsa.
"Pancasila itu sangat-sangat penting sekali untuk memperkuat karakter bangsa Indonesia. Sangat penting sekali dan kita bersyukur kita sekarang sudah punya Pancasila dan kita bersyukur bahwa komitmen kita berpancasila sudah bulat," jelasnya.
Seusai menghadiri Kongres Pancasila, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional PGRI di Hotel Sahid Jaya, Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Besuk Mantan Gubernur Jakarta, Sandiaga: Dia Dulu Sosok Penting