Kematian Chester Bennington Cermin Kondisi Mental Orang Indonesia

Selasa, 25 Juli 2017 | 11:33 WIB
Kematian Chester Bennington Cermin Kondisi Mental Orang Indonesia
Chester Bennington saat tampil bersama Linkin Park di konser A Thousand Suns World Tour 2011 di Impact Maungthong Thani, Bangkok, Thailand, 23 September 2011. [shutterstock]

Kedua, dibutuhkan kepekaan terhadap sanak keluarganya. Bila salah seorang anggota keluarga terlihat memiliki beberapa gejala yang mengarah pada gangguan mental.

“Deteksi dini gangguan mental menjadi langkah penting yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi agar kondisi penderita tidak semakin buruk,” kata Putra.

Ketiga, menyediakan waktu untuk mendengarkan dengan tulus dan mengajak kerabat untuk berkonsultasi ke psikolog menjadi langkah awal penanganan.

Keempat, kesadaran bahwa kondisi gangguan mental sama pentingnya dengan kondisi gangguan fisik perlu ditingkatkan. Berkaitan dengan itu, pemerintah dapat memberikan sosialisasi dan edukasi tentang gangguan mental untuk mengurangi stigma dan salah persepsi yang sering disematkan masyarakat kepada penderita.

Kelima, penyediaan fasilitas dan kualitas penanganan penderita juga perlu diperhatikan agar penanganan menjadi lebih maksimal. Sudah saatnya alokasi dana tidak hanya berfokus untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, mengingat banyak riset yang menyatakan bahwa sebagian besar masalah kesehatan fisik berakar pada masalah mental.

“Keputusan bunuh diri yang dipilih Chester dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya untuk menyadari kondisi kesehatan mental masyarakat di sekitar. Melalui kejadian tersebut masyarakat dapat belajar untuk lebih memahami dan berempati kepada keluarga atau kerabat yang mengalami permasalahan kesehatan mental,” kata Putra.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI