Kisah Ibu dan Tiga Anak Tewas Berpelukan, Besarkan Anak Sendirian

Jum'at, 04 Agustus 2017 | 17:19 WIB
Kisah Ibu dan Tiga Anak Tewas Berpelukan, Besarkan Anak Sendirian
TKP kebakaran di Palmerah (suara.com/Dian Rosmala)
Fitriana (39) dan ketiga anaknya, Kinara (4), Tiara (4), dan Salsa (8), menghembuskan nafas yang terakhirnya di tengah kobaran api yang melahap rumah mereka di Jalan Semangka III, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2017). Tiara dan Kirana merupakan anak kembar.

Menurut tetangga rumah korban, Bejo, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.10 WIB. Situasi di sekitar rumah korban sebelum kejadian sepi lantaran sebagian warga pergi ke masjid untuk menunaikan salat Jumat.

"Kejadian saat selesai salat Jumat, di sini kan masih sepi. Laki-laki salat Jumat semua," kata Bejo.

Tak ada warga yang tahu kejadian itu secara persis. Pasalnya, api secara tiba-tiba terlihat berkobar di lantai dua rumah Fitri.

"Api langsung terlihat besar. Begitu kelihatan (api) serentak warga sini ambil air madamin api. Api itu tiba- tiba merambat aja," ujar Bejo.

Sekitar 20 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api. Keempat korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi lantai dua.

"Mungkin semuanya sudah kejebak mas. Jadi nggak bisa turun. Kita temukan di kamar mandi. Paling biar kena air kali ya," kata Bejo.

Keempat jenazah kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Janda

Kapolsek Palmerah Komisaris Armunanto Hutahaean menduga keempat korban meninggal dunia karena luka bakar dan kehabisan oksigen.

"Korban diduga meninggal dunia karena luka bakar dan kehabisan oksigen," kata Armunanto.

Armunanto juga menjelaskan status Fitriana. Fitriana yang menyewa rumah milik Sukardi (50) itu ternyata sudah lama bercerai dengan suami. Perempuan tersebut seorang diri membesarkan anak-anaknya yang masih kecil.

"Korban Fitriana sudah pisah dengan suaminya," kata Armunanto.

Kebakaran di rumah kontrakan Fitriana diduga disebabkan korek api yang dinyalakan salah satu anaknya.  [Agung Sandy Lesmana]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI