Tertipu Umrah Murah, Ada yang Mau Bunuh Diri dan Dicerai Istri

Rabu, 06 September 2017 | 08:53 WIB
Tertipu Umrah Murah, Ada yang Mau Bunuh Diri dan Dicerai Istri
Agen dan calon jemaah Kafilah Rindu Kabah melaporkan pimpinan PT. Assyifa Mandiri Wisata [suara.com/Dian Rosmala]

Herman menambahkan, sebelumnya sudah ada beberapa jemaah yang melaporkan persoalan ini ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya, namun hingga saat ini belum direspons.

Itu sebabnya, mereka datang lagi ke Bareskrim Polri untuk menanyakan laporan terdahulu sekaligus akan memasukkan laporan baru. Sebab, sebelumnya yang melapor hanya sebagian jemaah.

Herman menyebut hingga kekinian jumlah jemaah yang terdata sebanyak 3.000 orang. Ribuan orang itu tersebar di seluruh Indonesia.

"Awal itu kami disuruh bayar Rp11 juta dan kemudian terakhir Rp22 juta. Itu mendaftar sejak 2 tahun yang lalu," tutur Herman.

Herman mengatakan, KRK terakhir memberangkatkan jemaah pada bulan Desember 2015. Sedangkan jemaah lainnya hanya dijanjikan akan berangkat.

"Dia tetap janji dan selalu janji-janji. Katanya nanti akan diberangkatkan bulan ini. Sebelum Idul Adha akan diberangkatkan," tukasnya.

"Janjinya itu hampir sama dengan yang dijanjikan First Travel. Kata-katanya sama. Mungkin sudah puluhan kali dia janji," Herman menambahkan.

Herman mengakui bertemu dengan Ali sekitar tiga bulan yang lalu di salah satu masjid di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

"Dalam pertemuan itu dia juga tetap janji akan memberangkatkan terakhir katanya sebelum Idul Adha," jelasnya.

Baca Juga: Dirdik KPK Dituduh Terima 'Uang Pengamanan' Rp2 Miliar dari DPR

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI