Untuk penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2016, tercatat adalah lapangan usaha perdagangan (27,80 persen) diikuti lapangan usaha industri manufaktur (20,23 persen) dan lainnya (18,36 persen).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arief menyatakan pihaknya juga melakukan berbagai upaya melalui untuk membuka peluang kerja.
“Kami telah membuka gerai layanan informasi kerja di dalam informasi kerja online dan offline. Gerai online ini tersambung langsung dengan loker online Kementerian Tenaga Kerja RI. Kami juga menyiapkan bursa kerja secara online yang tersambung ke kabupaten/kota. Ada juga aplikasi yang memuat database pelamar dan perusahaan,” ujar Ferry.
Selain launching 2 juta kesempatan kerja, dalam acara yang digelar dari 29-30 November 2017 ini, ada pula bursa kerja yang menyediakan 2.200 lowongan kerja. Selain itu, ditampilkan gelar produk dari para pelaku usaha bidang Dinas Tenaga Kerja, serta hasil-hasil pelatihan para pelaku usaha.
Pada kesempatan ini, Gubernur Aher juga memberikan penghargaan kepada OPD/lembaga/perusahaan/bursa kerja yang telah menyampaikan laporan data serapan tenaga kerja. Ada 60 lembaga yang meraih apresiasi berupa Piagam Penghargaan tersebut. [advertorial]