Suara.com - Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan sekitar 10,6 persen warga Jawab Barat menginginkan Daniel Mutaqien menjadi wakil gubernur pada pilkada Jawa Barat tahun 2018.
Persentase tersebut mengacu pada simulasi tiga kandidat calon wakil gubernur antara Daniel, Ahmad Syaikhu, dan Puti Guntur Soekarno.
Menurut Direktur Utama Poltracking Indonesia Hanta Yuda sebenarnya dari 15 tokoh yang masuk daftar survei, tingkat elektabilitas Dede Yusuf tertinggi, 25,7 persen, disusul Abdullah Gymnastiar (19,8 persen), dan Desi Ratnasari (9,3 persen).
Namun, dalam simulasi memasukkan nama-nama yang berputar dalam peta koalisi pencalonan.
"Sebagai contoh, Daniel 10,6 unggul dalam simulasi tiga kandidat wakil diikuti Ahmad Syaikhu 8,2 persen dan Puti Guntur Soekarno 5,4 persen," kata Hanta di Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).
Persentase tersebut mengacu pada simulasi apabila Daniel dipasangkan dengan Ridwan Kamil dengan hasil 37,0 persen, Deddy Mizwar dengan Ahmad Syaikhu dengan hasil 24,3 persen, serta Dedi Mulyadi dengan Puti Guntur Soekarno dengan hasil 7,0 persen. Namun masih ada 31,7 persen respon yang belum memilih.
Keunggulan Ridwan-Daniel tetap akan bertahan meskipun pasangan Dedi-Puti Guntur tidak dimasukkan dalam simulasi.
"Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien 39,4 persen dan Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu 25,8 persen dengan jumlah respon yang belum tentukan pilihan sebanyak 34,8 persen," tutur Hanta.
"Kedua pasangan ini memiliki gap elektabilitas cukup signifikan, yakni 13,6 persen," kata Hanta.
Golkar Makin Pede
Survei Poltracking semakin membuat Partai Golkar yakin mengusung pasangan Ridwan Kamil - Danie Mutaqien.
"Memang kalau dilihat elektabilitas Kang Emil (Ridwan) ini membuktikan bahwa kang Emil masih sangat kuat untuk saat ini, kita tahu ini snap shot untuk membaca saat ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar TB Ace.
Dibanding dengan sejumlah kandidat lain, posisi elektabilitas Ridwan berada pada posisi teratas, 46,8 persen. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan Deddy Mizwar 27,6 persen dan Dedi Mulyadi 10,3 persen. Hasil ini berdasarkan simulasi pertarungan tiga bakal calon.
"Tentu ini semakin mengonfirmasi atas pilihan parati Golkar, kenapa Partai Golkar ditujukan kepada Kang Emil," ujar Ace.
Menurut Ace pertimbangan memilih Ridwan bukan saja terkait tingkat elektabitas Ridwan yang paling tinggi, tetapi juga melihat tren elektabilitas kader Golkar Dedi Mulyadi yang tidak cukup bagus untuk bertarung.
Partai Golkar menunjuk Daniel menjadi calon pendamping Ridwan karena dia diyakini dapat menambah kontribusi suara.
"Daniel Mutaqiem ini memberikan kontribusi terhadap elektabilitas dari kang Emil. Kalau kita melihat tadi survei, kita lihat simulasinya, head to head antara kang Emil-Daniel, Kang Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, kan ternyata elektabilitas pasangan kami sangat besar," tutur Ace.
"Kalau kita lihat dari segi kontribusi elektoral Emil, saya kira pasangan Emil - Daniel ini adalah pasangan yang tepat. Oleh karena itu Golkar tepat sekali mengusulkan nama Daniel Mutaqien sebagai calon Wakil Gubernur," Ace menambahkan.
Survei dilaksanakan tanggal 10-15 November 2017 dengan melibatkan 1200 responden. Adapun tingkat kepercayaan survei yaitu 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen.