Hingga berita ini diunggah, video itu telah ditonton lebih dari 700.000 warganet dan sudah lebih dari 6.000 kali disebar ulang.
Warganet Indonesia, Malaysia, maupun Singapura, mengecam aksi pria tersebut. Mereka menilai itu adalah bentuk pelecehan dan aksi main hakim sendiri atas nama agama.