Satu Keluarga di Tangerang Dibantai, Tewas Berpelukan

Selasa, 13 Februari 2018 | 08:03 WIB
Satu Keluarga di Tangerang Dibantai, Tewas Berpelukan
Ilustrasi

Atas kecurigaan itu, kata Harry, tetangga kemudian langsung melongok ke rumah korban. Tak disangka, Emma dan dua putrinya ditemukan sudah tak bernyawa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sebelum ditemukan tewas, warga mengakui mendengar suara keributan di dalam rumah tersebut, Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Warga menduga, Emma saat itu sedang cekcok mulut dengan suami sirinya.

“Sejak mendengar suara keributan itu, warga tak melihat adanya aktivitas anggota keluara tersebut di luar rumah. Karena curiga, warga melapor kepada Ketua RT setempat bernama Pratomo,” terangnya.

Tak lama, Pratomo mendatangi rumah Emma bersama beberapa warga. Karena melihat kondisi rumah tak terkunci, warga kemudian masuk ke rumah dan melihat Emma dan dua putrinya sudah tewas.

Argo mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh kepolisian, Emma baru menjalani rumah tangga dengan Efendi selama setahun terakhir.

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki soal kasus pembunuhan satu keluarga tersebut. Polisi juga belum bisa meminta keterangan Efendi karena masih menjalani pengobatan akibat luka sabetan sajam di bagian leher dan perut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI