“Prinsipnya adalah 3P, yakni People, Planet, Prosperity, atau pemberdayaan masyarakat, kelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan. Prinsip inilah yang menjadi tema ISTA 2018 ‘Local Wisdom for Sustainable Development atau Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan',” katanya.
Juri kehormatan ISTA 2018, Mari Elka Pangestu, menilai kegiatan ini sangat positif.
“Saya berterima kasih kepada Pak Arief Yahya, sebab program ini sudah dimulai 2013, saat saya menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan dilanjutkan Pak Arief,” katanya.

Pembukaan pendaftaran ISTA 2018 sendiri telah dimulai sejak 1 Mei dan akan berakhir 20 Agustus 2018. Formulir keikutsertaan dan persyaratan ISTA 2018 dapat diunduh di www.kemenpar.go.id.
Setelah masa pendataran ditutup, tim juri akan melakukan seleksi persyaratan administrasi para peserta pada 1 - 24 Agustus 2018 mendatang.
Seleksi persyaratan administrasi akan dilanjutkan dengan tahap desk evaluation pada 24 -31 Agustus 2018. Tahap selanjutnya adalah pengumuman nominator, pada 5 - 6 September 2018.
Tahapan dilanjutkan dengan visitasi lapangan atau pengamatan lapangan, yang disertai tanya jawab pada 10 September - 14 Oktober 2018. Akhir dari ajang ISTA 2018 adalah pemberian penghargaan yang akan berlangsung di Bali pada 8 November 2018.
