Lampu Dimatikan Pelaku, Salma Ceritakan Kronologi Perampokan

Selasa, 11 September 2018 | 17:28 WIB
Lampu Dimatikan Pelaku, Salma Ceritakan Kronologi Perampokan
Salma, korban penyekapan dan perampokan di kediamannya Jalan Berlian III, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat,. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Itu pintu kamar didobrak. Dia (pelaku) kaget (dikiranya rumah kosong), saya juga kaget. Itu dia langsung nodong pakai senjata tajam ke saya," kata Salma.

Selain mulutnnya dibekap, Salma juga dipukul dengan menggunakan botol kaca saus pada bagian pelipis kanan wajahnya. Sehingga, Salma terjatuh ke atas kasur.

"Mata saya ditutup didorong sambil dibekep. Tiba-tiba saya dipukul pakai botol saus. Ada darah keluar dari kepala saya," cerita Salma.

Salma sempat berteriak dan melakukan perlawanan. Namun, perampok tersebut semakin kuat membekap mulut Salma sekaligus melakukan penyiksaan.

"Saya (teriak) minta tolong, jerit-jerit. Makin dibekap mulut saya. Tangan kanan saya disayat-sayat sebelah kanan, pakai pecahan beling saus," kata Salma.

Salma sempat bernegosiasi dengan para pelaku dan mempersilakan mengambil barang- barang berharga, dengan harapan bisa segera dibebaskan.

"Itu saya teriak, gue cuma punya ponsel dan dompet. Nggak punya apa-apa lagi. Gue nggak ngomong siapa-siapa (maksudnya lapor polisi)," ucap Salma kepada para pelaku.

Kemudian para pelaku melepaskan bekapan di mulut Salma, setelah mengambil ponsel milik merek i-Phone dan dompet.

"Mana HP low, cepat-cepat , dompet lu juga," kata para pelaku ke Salma.

Baca Juga: Bocah AW Tewas, Pelemparan Batu di Rusun Kemayoran Terulang

Setelah dompet diambil pelaku, Salma meminta Kartu Tanda Penduduk yang berada di dompetnya tak dibawa. Untuk mengiyakan permintaan Salma, para pelaku lebih dulu meminta nomor pin ATM milik Salma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI