Booth Paling Megah, Indonesia Unjuk Gigi di Brunei Travel Fair

Minggu, 07 Oktober 2018 | 14:00 WIB
Booth Paling Megah, Indonesia Unjuk Gigi di Brunei Travel Fair
Brunei Travel Fair 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni juga mengatakan, pasar Brunei menjanjikan. Arus outbound-nya setiap tahun sangat besar.

"Kami akan berjuang menawarkan experience baru kepada Brunei Darussalam dengan paket-paket menarik,” terang Sumarni.

Sepanjang 2016, total outbound Brunei Darussalam mencapai 1,5 juta orang. Kemampuan spending-nya mencapai USD 870 per trip. Rata-rata spending per harinya mencapai USD 161.

Lama tinggal mereka rata-rata 5,39 hari. Oleh Forbes, Brunei menempati urutan lima dari 182 negara terkaya di dunia. Pada 2016, GDP Perkapita mencapai USD41.454.472.

Karakternya pun juga unik. Mereka dominan melakukan traveling untuk leisure (46,03 persen), relationship (30,16 persen), dan business MICE (9,52 persen). Saat berada di destinasi, mereka suka menikmati wisata kota dan pedesaan.

Prosentasenya pun dominan, yaitu 87,30 persen. Sebanyak 31,75 persen menikmati art dan kuliner. Slot 28,57 persen dihuni penikmat wisata sejarah, religi, juga halal, tapi mereka kurang suka adventure dan eco-tourism.

“Profil pasar Brunei sangat kuat. Secara finansial mereka sangat kuat. Kondisi destinasi di Indonesia pun sesuai dengan minat mereka,” ujarnya lagi.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, banyak aspek pendukung bagi pariwisata, dan salah satunya ketersediaan direct flight.

"Brunei ada Royal Brunei dan maskapai lainnya yang terbang langsung. Ini harus terus dijaga, dipromosikan dan dipelajari, apa saja keinginan pasar Brunei. Terima kasih atas apresiasi dubes. Kita semua memang harus bekerja sama untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan Brunei Darussalam ke Indonesia,"katanya.

Baca Juga: Jual Wisata di Selandia Baru, Booth Kemenpar Paling Besar!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI