Kemenpar Nyatakan Siap Rebut Pasar Wisatawan Milenial

Jum'at, 26 Oktober 2018 | 15:00 WIB
Kemenpar Nyatakan Siap Rebut Pasar Wisatawan Milenial
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Focus Group Discussion (FGD) bertema "Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Merebut Pasar Millennial Tourism", di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/1/2018).  (Dok: Kemenpar)
Focus Group Discussion (FGD) bertema "Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Merebut Pasar Millennial Tourism", di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/1/2018). (Dok: Kemenpar)

“Dengan dorongan teknologi, millennials menjadi generasi yang kreatif, aktif, dan inovatif. Mereka mengenyam pendidikan lebih baik dari pendahulunya, sehingga millennials mampu menyerap informasi dengan baik dan aktif di media sosial,” ujarnya.

Ia menambahkan, millennials sangat percaya terhadap influencers dibandingkan endorsersInstagram menjadi salah satu channel yang paling mereka gemari.

Kemampuan brand untuk mengemas produk mereka secara Instagramable pun menjadi kewajiban untuk memikat millennials.

They loves to buy instagramable item. Bahkan saat makan saja, mereka harus mengambil gambar yang Instagramable lebih dahulu untuk diunggah ke Instagram,” katanya.

Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Rizki Handayani, mengatakan, pada 2019, lebih dari 50 persen pasar wisata Indonesia sudah didominasi milenial.

Wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama,” katanya.

Pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan milenial berusia 15-34 tahun, yang mencapai 57 persen. Di Cina, generasi milenial akan mencapai 333 juta orang, Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta orang.

Menurutnya, di era digital ini, kaum milenial adalah pemeran utama dalam menggunakan teknologi. Mereka membuat cara-cara lama tidak dipakai lagi.

Rizki mengatakan, banyak negara mulai menyasar pasar milenial Indonesia, seperti Korea dan Jepang.

Baca Juga: Kemenpar Minta Media Sebarkan Optimisme Pariwisata Indonesia

”Saya berharap, di 2019 Indonesia tidak kecolongan dalam mengantisipasi potensi wisatawan milenial,” katanya.
at regional di Sumatera dan Kalimantan serta tingkat Nasional di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI