Infografis
Suara.com - Rahmat alias Riko, pedagang mi, ditemukan tewas dengan kondisi sekujur tubuh dipenuhi luka tusuk senjata tajam di Lorong Sungai Tawar 3, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan IB II Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (11/11/2018) dini hari.
Pada tubuh korban, ditemukan 19 tusukan di bagian punggung. Paman korban, Fa'i (43), mengakui pemuda berusia 24 tahun itu sudah sejak lama menjalani profesi sebagai pedagang mi.
“Dia sempat bercerita ribut dengan orang lain karena sering dimintakan uang saat berjualan di BKB. Awalnya, dia mau kasih Rp 5 ribu, terus Rp 10 ribu. Tapi setelah keseringan, dia tak mau memberikan uang, dan diajak berkelahi,” jelas Fai saat ditemuidi Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang.
Juwina (50), mertua korban, mengataan Riko tak banyak ulah semasa hidup. Selama iniRiko tinggal di rumah kontrakannya di kawasan Kelurahan 20 Ilir D1 Kecamatan IT I Palembang.
"Tapi sering juga menginap di rumah saya. Riko ini anaknya ada satu, dan sudah setengah tahun berjualan di mie tek-tek di BKB. Riko berjualan sejak pagi. Malamnya, kami baru tahu Riko ditujah orang,” jelasnya.
Kapolsek IB II Palembang Komisaris Agus Hairudin mengakui sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Sementara, motif pembunuhan ini karena dendam. Pelakunya satu orang. Itu kami dapatkan informasi dari pihak keluarga. Sebelum kejadian, korban sempat berkumpul dengan orang lain diduga pelaku,” jelasnya.
Kekinian, kata Agus, polisi masih mengejar pelaku pembunuhan Riko.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Gardu Listrik Dekat Rumah Terbakar, Wulan Guritno Panik
