Saga Ahmad Dhani, Jalan Sunyi Ronin Politik

Selasa, 29 Januari 2019 | 15:34 WIB
Saga Ahmad Dhani, Jalan Sunyi Ronin Politik
Karikatur terpidana kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (28/1). [Foto milik Suara.com/Muhaimin A Untung]

Dengan mengutip sedikit sampel drum dari 'Song 2' milik Blur, lagu ini bertempo cepat. Sama seperti lagu lain, distorsi gitar masih mendominasi.

Pada Lagu ini, Ahmad Dhani tidak seperti menyanyi, melainkan berorasi. Ya, banyak orasi yang dilantangkan Ahmad Dhani di album ini.

Ahmad Dhani dalam lagu ini meneriakkan belenggu yang dipasangkan oleh penguasa. Alhasil, publik hidup diliputi rasa takut.

"Apa arti damai, bila takut terkubur. Apa arti damai, bila semuanya membisu."

Lewat lagu ini, Ahmad Dhani merangsang publik untuk membebaskan imajinasi serta melepaskan ketakutan yang membelenggu.

"Bebaskan imajinasimu, cermatilah suasananya, resap isinya penetrasi, singkirkan semua kebodohan."

Namun umur Ahmad Band hanya seumur jagung. Band 'gila' itu bubar di tahun 2000. Di tahun itu pula, Dewa 19 kembali dari hiatus dengan menanggalkan angka 19 di belakang namanya.

Ke Tengah Panggung Politik

Baca Juga: Pembunuhan Berbalas Remisi Presiden, Bagaimana Jurnalis Prabangsa Dibantai

Setelah Ahmad Band bubar, dan Dhani kembali disibukkan oleh grup asalnya yang justru mengalami kebangkitan kedua setelah mengganti Ari Lasso, tak berarti kiprahnya dalam politik ikut pensiun.

Pada awal-awal era reformasi, Dhani dikenal sebagai pengagum sekaligus pengikut Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Kalau saya diminta Gus Dur bermusik untuk kampanyenya, saya tak bisa menolak. Saya ini tak bisa mengatakan tidak kalau sudah diminta Gus Dur,” tutur Dhani tatkala Gus Dur masih memimpin PKB.

Tatkala Gus Dur ”dijatuhkan” dari kursi kepresidenan, Ahmad Dhani juga marah. Amarahnya masih tersimpan hingga kekinian.

Saat Dhani berkonfrontasi dengan Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama, karena hendak mengikuti acara 2019 Ganti Presiden di Surabaya, ia mengungkit sikap organisasi tersebut saat marak aksi massa menuntut Gus Dur lengser.

"Ketika Gus Dur diturunkan secara inkonstitusional, Banser tak bergerak, diam saja kok," kata Dhani kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/8).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI