“Saya tidak pernah mengomentari pak @fadlizon sebelum ini. Namun kali ini kalau ‘kau’ dalam puisinya adalah Mbah Moen, sudah keterlaluan menyindir Mbah Moen sebagai membegal doa. Pak @prabowo sebelum ini juga datang diterima Mbah Moen baik-baik kok,” ungkap Alissa.
Alissa juga meminta kekesalannya terhadap puisi ciptaan Fadli tidak disangkut-pautkan dengan Jokowi. Alissa mengakui, ia hanya fokus pada konteks Mbah Moen yang diduga menjadi maksud dari terciptanya puisi itu.
“Wan kawan, mohon dicermati, saya tidak mengurus soal Pak Romi atau bahkan Pak Jokowi dalam soal puisi pak @fadlizon. Concern saya hanya soal Kyai Maimoen Zubair,” ungkap Alissa.
Fadli Zon bereaksi setelah mendapat pertanyaan seperti itu. Melalui akun Twitternya,
Fadli menjawab pertanyaan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menanyakan sosok ‘kau’ yang dicurigai merupakan Mbah Moen.
“Pak Lukman, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa dan makelar doa,” ungkap Fadli.
Mendapatkan klarifikasi dari Fadli, Menag Lukman merasa tenang. Ia mengucapkan ungkapan terima kasih kepada Fadli.
“Alhamdulillah... terima kasih sekali atas penjelasannya,” imbuh Lukman.
![Alissa Wahid. [Suara.com/Somad]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/14/34943-alissa-wahid.jpg)
Tantang Putri Gus Dur
Baca Juga: Siap Segera Kembali Melatih, Inter Milan Jadi Tujuan Utama Jose Mourinho
Sementara menanggapi protes Alissa Wahid, Fadli justru melempar tantangan kepada putri Gus Dur tersebut.
“Kapan-kapan kita buat diskusi puisi yuk,” ujar Fadli.
Alissa yang tampak kesal langsung membalas tantangan Fadli itu. Alissa memenuhi tantangan. Namun, Alissa ingin agar Fadli bisa menjawab sederetan pertanyaan yang terkesan mengambang dalam puisi ciptaan Fadli itu.
"Boleh. Sekarang mohon jawab dulu supaya saya tak salah paham. Karena puisi anda puisi politik, mohon jelaskan siapa yang menukar? Siapa bandar yang merevisi? Siapa kacung yang membisiki penukar doa?” tanya Alissa.
Pertanyaan Alissa tak terjawab.

Desakan Minta Maaf