Andi Arief Terjerat Sabu, Ini 6 Kicauannya yang Sempat Gegerkan Publik

Senin, 04 Maret 2019 | 15:21 WIB
Andi Arief Terjerat Sabu, Ini 6 Kicauannya yang Sempat Gegerkan Publik
Barang bukti Andi Arief ditangkap sedang konsubsi sabu. (Dok Istimewa)

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief. Dia ditangkap ketika sedang mengonsumsi sabu.

Penangkapan Andi Arief dilakukan oleh Direktorat IV Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI di salah satu hotel mewah di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Dikabarkan Andi Arief dicokok bersama seorang perempuan. Dari penangkapan itu, polisi menyita paket sabu dan alat hisap atau bong.

Hingga berita ini disusun, pihak kepolisian belum menyampaikan keterangan resmi terkait penangkapan Andi Arief tersebut.

Andi Arief dikenal sebagai salah satu sosok kontroversial di dunia politik. Beberapa kali, dia melontarkan kicauan kontroversial yang kerap menggegerkan jagat maya.

Terakhir adalah cuitannya melalui akun jejaring sosial Twitter, @AndiArief__ terkait isu hoaks temuan tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Wah tuit kontainer jadi rame. Saya gak ngikuti karena tertidur. Baguslah kalau KPU dan Bawaslu sudah mengecek ke lokasi. Soal beredarnya isu harus cepat menanggulanginya. Gak bisa dibiarkan dengan pasif. Harus cepat diatasi," kicau Andi Arief.

Selain hoaks surat suara, berikut 5 kicauan kontroversial Andi Arief seperti dirangkum Suara.com, Senin (4/3/2019):

1. Jenderal kardus dan mahar Rp 50 miliar

Kicauan ini cukup mengegerkan menjelang kampanye pemilihan presiden 2019. Saat itu Andi Arief menyoroti keputusan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.

Pada 8 Agustus 2018, Andi Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai 'jenderal kardus' karena lebih mementingkan uang ketimbang.

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," cuit Andi Arief.

Bukan cuma itu pula, dia juga menuding ada mahar Rp 1 triliun untuk PKS-PAN dari Sandiaga Uno supaya bisa jadi cawapres Prabowo.

"Soal Mahar 500 M masing2 pada PAN dan PKS itu yang membuat malam itu saya mentuit jendral kardus. Besar harapan saya dan partai Demokrat Prabowo mwmilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak," kicau Andi Arief.

2.Prabowo tidak serius mencalonkan diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI