Masyarakat Badui sehari-hari waktunya dihabiskan di ladang-ladang untuk menanam pertanian padi huma, palawija dan hortikultura.
"Kami mengapresiasi kesetiaan warga Badui yang cinta terhadap kesatuan bangsa, meski mereka tidak mengenyam bangku pendidikan," katanya menjelaskan.
Gugun mengatakan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di TPS 01 unggul dengan meraih 109 suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 57 suara. Kemenangan pasangan Jokowi - Maruf mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga setelah dilakukan penghitungan yang dilakukan panitia PPS dan KPPS,termasuk saksi dari kedua pasangan presiden.
Pasangan Jokowi - Maruf mendulang 109 suara dan Prabowo-Sandiaga 57 suara dan tidak sah 8 suara. Masyarakat Badui yang menggunakan hak pilih di TPS 01 sebanyak 174 suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 286 suara.
Jali warga Badui mengakui dirinya memilih Joko Widodo karena terbukti negara Indonesia relatif aman dan damai. Selain itu juga banyak program untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap ke depan jika Jokowi terpilih kembali menjadi presiden dengan wakilnya KH Ma'ruf Amin mampu menata kehidupan rakyat menjadi lebih baik," katanya.
Pemuka adat Badui juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan masyarakat Badui bersemangat dan antusias memadati 27 TPS untuk mensukseskan pemilu 2019.
Sebab, masyarakat Badui Luar (penamping) sejak awal berkomitmen tidak golput. Masyarakat Badui yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki-laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa dan tersebar di 27 TPS.
"Kami bersyukur pelaksanaan pemilu di Badui berjalan aman, damai dan tertib," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Badui Dalam (urang jero) yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cikawartana dan Cibeo tidak melaksanakan pemilu 2019. Masyarakat Badui Dalam masih kuat aturan adat dan berbeda dengan Badui Luar.
Baca Juga: Sebanyak 22 Tahanan KPK Golput di Pemilu 2019
Meski mereka tidak berpartisipasi pemilu, tetapi masyarakat Badui nantinya ikut kepada pemimpin yang menang atau lunang. (Antara)