Ketahuan Coblos Partai Pemerintah, Istri Dipukuli Suami, Anak, dan Mertua

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2019 | 14:16 WIB
Ketahuan Coblos Partai Pemerintah, Istri Dipukuli Suami, Anak, dan Mertua
Ilustrasi tempat penganiayaan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sahana Khatoon, perempuan Muslim di Distrik Chanho ranchi, Jharkhand, India, dipukuli suami dan keluarganya sendiri hanya gara-gara memberikan hak suaranya untuk Bharatiya Janata Party—partai berhaluan kanan yang berkuasa di negeri tersebut.

Sahana, seperti diberitakan opindia.com, Selasa (7/5/2019), mengakui mencoblos BJP saat pemilu karena terkesan oleh kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi.

Kesal terhadap pengakuan sang istri, sang suami bernama Kudus Ansari bersama anggota keluarganya memukuli Sahana.

“Setelah saya mencoblos tanggal 29 April, saya pulang ke rumah. Di sana saya ditanya oleh suami, siapa yang kucoblos. Aku bilang, mencoblos BJP. Aku langsung diserang oleh putraku sendiri, Osama,” tutur Sahana.

Setelah diserang Osama, keluarga bukannya membantu malah ikut memukuli Sahana. Mereka juga mengusir Sahana dari rumah karena dianggap mencoreng komunitas Muslim.

Tapi, Sahana tetap bertahan di rumah itu sembari menegaskan memilih partai mana pun adalah hak demokratisnya.

Semua itu berlanjut ketika sang suami, Kudus Ansari pulang ke rumah pada tanggal 4 Mei. Ketika itu, keluarganya mengadukan Sahana yang mencoblos BJP.

Mendapat pengaduan itu, Ansari justru menganiaya Sahana memakai tongkat. Akibatnya, Sahana memutuskan pergi dari rumah untuk kembali ke rumah orangtuanya di desa Pandra, Kuru Tehsil, Lohadaga, Jharkhand.

Minggu (5/5) akhir pekan lalu, Sahana kembali ke desanya untuk mengajukan laporan kepada aparat kepolisian terhadap suami dan mertuanya.

Baca Juga: Diterjang Topan Fani, 34 Orang di India Tewas

“Laporan sudah diterima dan tengah diselidiki. Setelahnya, baru akan ditentukan langkah yang bakal diambil terhadap para pelaku,” kata komandan kepolisian Chanho, Rajendra Rajak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI